Moving Average

Moving Average (MA) dikenal sebagai indikator yang cukup sederhana yang sangat popular digunakan oleh trader saham. Penghitungan jenis ini melibatkan penghitungan rata-rata harga saham dalam periode tertentu dibagi dengan jumlah hari periode tersebut. Penghitungannya bisa jadi hanya harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan dan menyesuaikan dengan kemauan pihak yang akan menganalisa harga saham. Penghitungan indikator MA memiliki beberapa varian yaitu Simple Moving Average (SMA), Linear Weighted Moving Average (WMA), Exponential Moving Average (EMA), Smothed Moving Average.

Menggunakan model penghitungan SMA sangat sederhana yaitu hanya sebuah penghitungan rata-rata biasa dengan rumus harga saham ditambah sebanyak hari yang dianalisis kemudian total harga saham tersebut dibagi dengan jumlah hari. Periode yang dihitung selesai akan diganti dengan data yang baru ditambahkan dibagian permulaannya sementara data lama akan dihilangkan. Penggunaan Smoothed MA digunakan untuk jangka yang panjang dan SMA lebih tepat digunakan untuk periode jangka menengah sampai waktu yang panjang. Varian MA lainnya yaitu WMA dan EMA lebih peka terhadap perubahan harga cocok diwaktu yang relatif pendek.

Sumber gambar: http://www.most.co.id

Sebagai contoh dari gambar di atas memperlihatkan pergerakan harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan batubara. Trend yang sedang terjadi dalam periode di atas adalah trend bearish. Pergerakan ini dapat dilihat dengan pergerakan harga berada dibawah garis MA. Khusus MA yang digunakan adalah harga rata-rata mingguan. Sebagai pembanding di grafik juga diperlihatkan MA 20,60, 120. Berikut penjelasan karakteristik MA:

  • Pergerakan harga di atas garis MA maka dapat dikatakan pasar sedang bullish
  • Pergerakan harga di bawah garis MA maka dapat dikatakan pasar sedang bearish
  • Pergerakan harga berada di wilayah resistance akan menimbulkan kondisi psikologis bagi investor untuk sell yang umumnya membuat harga berbalik turun, namun bila terdapat investor besar yang mampu tetap mempertahankan kondisi tersebut maka pasar bullish akan terus berlanjut menembus ambang atas harga tertinggi
  • Pergerakan harga berada di wilayah support umumnya akan menimbulkan kondisi psikologis bagi investor untuk melakukan buy, namun bila terdapat investor besar yang tetap mempertahankan sell dalam jumlah besar maka harga akan tetap turun
  • Untuk menghindari kondisi poin 3 dan 4, perhatikan pergerakan investor besar atau disebut juga Bandar dalam dunia saham
  • Harga memotong MA dari atas ke bawah, trend menjadi bearish
  • Harga memotong MA dari bawah ke atas, trend menjadi bullish

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: