Sebelum membahas saham kita bahas perkembangan perdagangan itu sendiri. Awal dari semua kegiatan perdagangan adalah barter yang dimulai sejak era manusia prasejarah. Konon orang mau makan daging saja harus ditukar dengan benda lain yang disepakati seperti sekarung beras. Tentu tidaklah praktis tapi itulah kenyataan bahkan transaksi seperti ini terkadang juga masih digunakan di era modern seperti Indonesia beli pesawat tempur ditukar dengan sejumlah minyak sawit. Seiring perkembangan peradaban manusia transaksi perdagangan menggunakan mata uang sampai saat ini.
Berbeda dengan dengan masa lalu, dewasa ini setiap traksaksi perdagangan diperlukan dokumen yang membuktikan bahwa yang dijual itu memang mempunyai nilai dan sah di mata hukum contohnya properti dan BPKB mobil. Tentu kita terbiasa mendengar namanya sertifikat rumah sebagai bukti kepemilikan aset tersebut secara hukum. Lantas setiap jual beli rumah saat ini bersamaan dengan perpindahan sertifikat rumah dari penjual ke pembeli.

Analogi lainnya kalau punya mobil pastilah harus punya bpkb. Tampa BPKB ya disebut mobil ilegal alias bodong. Baik Sertifikat rumah dan BPKB mobil keduanya mempunyai kesamaan dengan saham. Setiap trasaksi perdagangan keduanya tentu wajib dilibatkan dan transaksi tersebut serupa dengan perdagangan saham.
Saham adalah sebuah dokumen resmi yang membuktikan kepemilikan atas suatu perusahaan. Meskipun anda memiliki satu lembar saham, Selamat anda sudah menjadi salah satu pemilik dari sebuah perusahaan. Anda dapat berbangga diri bila melihat bangunan, atau pabrik milik perusahaan tersebut karena anda juga memilikinya. Sudah jelaskan mirip dengan sertifikat rumah atau BPKB tadi. Berikut contoh Saham dalam bentuk warkat:

Menjual belikan saham inilah yang disebut perdagangan saham. Pasar Jual beli saham untuk perusahaan yang sifatnya terbuka di Indonesia ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bagi perusahaan tertutup biasanya langsung ke perusahaan yang bersangkutan. Lumrahnya jual beli saham di BEI lebih praktis daripada membeli saham di perusahaan tertutup. Cukup modal sejumlah uang anda tinggal klik atau pencet tombol buy di harga penawaran saat itu anda sudah sah memiliki saham itu. Semudah itukah, ya memang semudah itu jauh lebih praktis dari jual beli tanah atau jual beli rumah. Oleh karena itu proses jual beli saham yang cepat menyebabkan harga saham itu sendiri berubah-ubah tergantung banyaknya pembeli dan penjual.
Harga saham akan naik kalau pembeli saham lebih banyak dari yang menjual saham begitu pula sebaliknya. Jelas perubahan harga inilah yang membuat saham sebagai sebuah investasi yang suatu saat akan kita jual bila harganya naik dan kita akan mendapatkan keuntungan dan hal ini sama dengan jual beli biasa yang terjadi di pasar barang dan jasa lainnya.